Pengertian serta Fungsi Database dalam sebuah Program – Tahukah Anda bahwa situs web yang Anda akses, artikel yang Anda baca, dan e-book yang dapat Anda unduh dari Internet disimpan dalam repository yang disebut database?

Pengertian serta Fungsi Database dalam sebuah Program

Basis data merupakan tempat dimana semua data dapat disimpan dalam suatu sistem yang efisien dan efektif, sehingga data tersebut dapat dengan mudah diakses.

Jadi apa sebenarnya database itu?

Pada artikel ini, kita akan mengulas definisi, fungsi, dan jenis database. Yuk, masuk ke pembahasan nya seperti penjelasan yang sudah kami kutip dari situs Jasa SEO Bekasi.

Apa itu database?

Basis data adalah kumpulan data yang disimpan dengan sistem tertentu dan saling berhubungan sehingga dapat dengan mudah dikelola.

Database sangat penting untuk mengelola data dalam jumlah besar dan terus bertambah. Misalnya program website, aplikasi dan lain-lain.

Misalkan Anda membuat situs web untuk toko online. Tentu saja, Anda akan memiliki banyak data, seperti gambar produk, deskripsi produk, informasi harga, dan lainnya.

Baca Juga: Ini dia 4 Tantangan Berbisnis Online

Tanpa database, data hanya akan disimpan di komputer Anda dan konsumen tidak akan dapat mengakses nya. Atau konsumen harus terlebih dahulu mengakses data langsung dari komputer. Selain berbahaya, aksesnya juga akan berat bukan?

Nah, dengan database, data website Anda bisa disimpan di server. Berapapun jumlahnya, bisa disesuaikan dengan kemampuan server.

Dengan begitu, data dapat diproses secara bersamaan sehingga aktivitas browsing untuk melihat produk dan menambahkan produk ke keranjang belanja pada tahap checkout dapat berjalan dengan sistem yang baik.

Mengapa itu terjadi? Karena sistem penyimpanan database dapat mengelola data dengan baik. Anda dapat mengatur file berdasarkan klasifikasi nya, seperti teks, gambar, dan lainnya.

Jadi ketika Anda membutuhkan data, Anda bisa mendapatkannya dengan cepat dan akurat.

5 komponen basis data

Secara umum, database akan memiliki lima komponen berikut:

  1. Data

Data adalah file yang berisi informasi, baik teks, record, gambar dan lain-lain. Dalam database, data akan disimpan dengan struktur tertentu, yang akan memudahkan identifikasinya.

Biasanya, struktur terdiri dari:

  • Bidang – Unit informasi terperinci, seperti nama produk, harga, stok, dan lainnya.
  • Rekam: kumpulan bidang yang membentuk informasi unik. Seperti harga suatu produk.
  • Tabel: kumpulan catatan, isi file.
  • Database: kumpulan tabel atau file.
  1. Perangkat Keras

Perangkat keras adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data.

Pengertian serta Fungsi Database dalam sebuah Program

Untuk penyimpanan lokal atau pada jaringan tertentu, perangkat keras yang digunakan adalah komputer, floppy disk, memori dan lain-lain. Sedangkan untuk penyimpanan data online seperti website digunakan server hosting.

  1. Sistem operasi

Sistem operasi bertanggung jawab atas semua sistem di komputer atau server. Pilih sistem operasi yang mendukung sistem database yang akan Anda bangun. Anda dapat menggunakan Windows atau Linux.

  1. Sistem manajemen basis data (DBMS)

DBMS adalah aplikasi manajemen basis data. Dengan DBMS, Anda dapat lebih mudah memasukkan dan memperbarui data.

Saat ini ada beberapa pilihan aplikasi database yang bisa Anda gunakan. Misalnya, jika Anda ingin mengelola database di sebuah situs web, Anda dapat menggunakan MySQL.

  1. Mengakses bahasa database.

Bahasa akses database adalah bahasa yang digunakan untuk menulis perintah, seperti mengakses, menambah, memperbarui, dan menghapus data dalam database.

Fungsi basis data atau Database

Ada tujuh fungsi database yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  1. Mempercepat dan menyederhanakan identifikasi data

Dengan database, Anda dapat membuat sistem yang dapat mengelompokkan data dan menyimpannya secara terstruktur.

Sehingga ketika ada permintaan akses data, informasi tersebut dapat dengan cepat diberikan sesuai dengan kategori yang telah ditentukan.

  1. Kontrol data terpusat

Tanpa database, data akan didistribusikan ke beberapa toko lokal berdasarkan pemilik data.

Baca Juga: Keunggulan Jasa SEO Profesional

Dengan database, semua data dapat dikumpulkan di satu tempat, misalnya di server hosting. Sehingga Anda dapat mengelola berbagai data dari pusat dengan lebih efisien.

  1. Hindari duplikasi data

Semua data yang tersimpan dalam database dapat diatur sehingga tidak terjadi duplikasi data.

Sistem basis data dapat dirancang untuk mengidentifikasi data yang sama sehingga dapat memberikan peringatan atau pemberitahuan kepada administrator basis data. Misalnya, menerapkan kata kunci atau sistem kunci utama.

  1. Penyimpanan data yang lebih aman

Mengumpulkan data dalam satu database berarti fokusnya adalah pada perlindungan keamanan yang lebih baik.

Jika data masih tersebar di beberapa perangkat, maka setiap perangkat harus dilindungi. Tetapi jika Anda terpusat di database, Anda cukup mengamankan server dengan perlindungan berlapis.

Baca Juga: Apa Itu SEO Copywriting

Selain itu, Anda dapat menyimpan database situs web dengan perlindungan Imunify360 yang melindungi situs web dari DDoS dan Malware.

  1. Hemat biaya

Dengan database, Anda tidak membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan data. Satu server untuk berbagai kebutuhan data. Biayanya tentu jauh lebih murah daripada menyediakan beberapa lokasi penyimpanan sendiri.

  1. Dapat diakses oleh banyak pengguna

Jika data disimpan secara offline di perangkat yang berbeda, Anda harus menghubungi pemiliknya terlebih dahulu untuk mengakses file tersebut. Bagaimana jika Anda membutuhkan data simultan dari beberapa perangkat? Sangat tidak praktis bukan?

Basis data menyimpan semua data dalam satu sistem. Oleh karena itu, siapapun dapat dengan mudah mengakses nya, selama mereka memiliki hak akses. Dari programmer, administrator, hingga pengunjung pada umumnya.