Penyebab dan Pencegahan Fisura AniFirusa ani adalah istilah medis yang menggambarkan robekan atau luka kecil pada jaringan tipis dan lembab (mukosa) yang melapisi ani. Fisura ani biasanya menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar (BAB). Sebagian besar celah anal lebih kecil dari 1 cm dan ani adalah bagian tubuh yang sangat sensitif.

Karena itu, dengan adanya robekan kecil saja, rasa sakit di area ini bisa sangat parah. Berikut beberapa komplikasi fisura ani yang dapat terjadi: Sulit sembuh Fisura ani yang tidak sembuh dalam waktu delapan minggu dianggap kronis dan mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut.

Penyebab dan Pencegahan Fisura Ani

Kambuh Setelah mengalami fisura ani, seseorang cenderung mengalami fisura ani lagi. Robekan yang meluas ke otot sekitarnya Fisura anal dapat meluas ke cincin otot yang menjaga ani tetap tertutup (sphincter anal internal), sehingga lebih sulit untuk menyembuhkan fisura anal. Robekan yang tidak sembuh dapat menyebabkan siklus ketidaknyamanan yang mungkin memerlukan pengobatan atau pembedahan untuk mengurangi rasa sakit dan memperbaiki atau menghilangkan luka. Mengingat ketidaknyamanan atau kerugian yang dapat ditimbulkan, fisura ani adalah kondisi yang patut diantisipasi.

Penyebab Fisura Ani Ringkasan Medical News Hari ini, fisura ani dapat terjadi karena beberapa alasan. Ini bisa berupa:

  1. Sembelit

Kotoran besar dan keras lebih cenderung menyebabkan lesi di daerah ani saat buang air besar daripada feses yang lunak dan lebih kecil.

  1. Diare Kronis

Diare berulang dapat menyebabkan fisura ani.

  1. Kejang Otot

Para ahli percaya bahwa kejang sfingter anal dapat meningkatkan risiko mengembangkan fisura ani. Spasme adalah gerakan menyentak otot yang pendek dan otomatis ketika otot tiba-tiba berkontraksi. Kejang otot juga dapat mengganggu proses penyembuhan fisura ani.

  1. Kehamilan dan persalinan

Wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami fisura ani menjelang akhir kehamilan mereka. Selaput lendir ani juga bisa robek saat melahirkan.

  1. Penyakit Menular Seksual

Sejumlah PMS atau infeksi menular seksual (IMS) dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena fisura ani. Contohnya termasuk sifilis, HIV, HPV (human papilloma virus), herpes, dan klamidia.

  1. Keadaan yang mendasari

Beberapa kondisi yang mendasari, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, dan penyakit radang usus lainnya, dapat menyebabkan bisul di daerah ani.

  1. Seks Anal

Dalam kasus yang jarang terjadi, seks anal dapat menyebabkan fisura ani. Perhatikan, ada dua cincin otot (sfingter) yang mengontrol ani, cincin luar dikendalikan secara sadar, sedangkan cincin dalam tidak. Sfingter bagian dalam ini berada di bawah tekanan konstan.

Para ahli percaya bahwa, jika tekanannya terlalu tinggi, sfingter bagian dalam bisa kram, mengurangi aliran darah dan meningkatkan risiko celah atau robekan.

Faktor risiko fisura anal Fisura anal dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia atau jenis kelamin. Namun, fisura ani adalah penyebab paling umum dari perdarahan rektum pada bayi dan anak-anak. Dengan kondisi ini, beberapa anak mungkin melihat darah merah terang di tinja dan kertas toilet. Dalam kebanyakan kasus, fisura ani dilaporkan telah sembuh tanpa memerlukan perawatan medis atau bedah.

Krim topikal, supositoria, atau keduanya, dan pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala. Namun, beberapa orang mungkin mengalami masalah kronis jika lukanya tidak sembuh dengan baik.

Fisura anal yang berlangsung kurang dari 6 minggu disebut fisura anal akut. Sedangkan fisura ani kronis memiliki gejala lebih dari 6 minggu. Fisura anal primer tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi sedangkan fisura anal sekunder memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi.

Bagaimana cara mencegah fisura ani?

Fisura ani tidak selalu dapat dicegah, tetapi seseorang dapat mengurangi risiko mengembangkan kondisi tersebut dengan mengambil tindakan pencegahan. Ini bisa berupa:

  • Jaga agar area ani tetap kering
  • Bersihkan area ani dengan lembut menggunakan sabun lembut dan air hangat
  • Minum banyak cairan, makan makanan berserat tinggi dan olahraga teratur untuk mencegah sembelit
  • Obati diare segera Ganti popok bayi

Baca Juga : Cara Mengobati Fistula Ani

Mungkin hanya ini informasi yang dapat kami berikan semoga infomasi diatas dapat bermanfaat bagi anda semua, jika masalah tidak kunjung sembuh segera cepat konsultasi kan ke dokter agar bisa cepat ditangani.