Tipe Autisme yang Perlu Diketahui – Autism Spectrum Disorder adalah suatu kondisi di mana pasien mengalami ketidakmampuan untuk berkomunikasi, bersosialisasi, dan masalah perilaku. Biasanya, gejala awal autisme ditandai dengan kurangnya atau keterlambatan bahasa lisan saat mereka berusia 1-6 tahun.
Tanda-tanda lain termasuk menggunakan bahasa berulang dan memainkan permainan yang sama, menghindari kontak mata, dan tidak tertarik berinteraksi dengan teman sebaya. Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa autisme memiliki bentuk yang berbeda-beda. Bentuk-bentuk autisme ini dibedakan berdasarkan gejala yang dialami pasien. Simak penjelasan berikut untuk lebih jelasnya.
Tipe Autisme yang Perlu Diketahui
Gangguan spektrum autisme dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:
- Autistic disorder
Sering disebut sebagai sindrom Kanner atau mindblindness, anak dengan autisme jenis ini tidak memiliki kemampuan untuk memahami masalah dari sudut pandang orang lain. Hidup di dunianya sendiri dan tidak memahami kejadian di lingkungan sekitarnya. Ini sebagian karena ketidakmampuan untuk menafsirkan emosi. Anak-anak dengan sikap seperti ini bukan berarti mereka tidak memiliki kelebihan, bahkan banyak yang memiliki kemampuan matematika, seni, musik dan daya ingat yang lebih tinggi dari kebanyakan anak.
- Sindrom Asperger
Berbeda dengan gangguan autis, sindrom Asperger lebih bisa bergaul dengan orang lain dan tidak bermasalah dengan keterlambatan bahasa. Beberapa anak bahkan memiliki keterampilan bahasa yang lebih baik, tetapi hanya di bidang yang benar-benar mereka sukai. Sekilas, orang melihat bahwa sindrom Asperger kurang empati.
Mereka memiliki empati, memahami suatu peristiwa, tetapi tidak dapat memberikan tanggapan yang biasa dilakukan orang. Secara penampilan, anak autis jenis ini masih dapat berkomunikasi secara normal, namun tidak menunjukkan ekspresi, cenderung berbicara tentang diri sendiri atau tentang hal-hal yang menurutnya menarik.
- Childhood Disinte
Suatu kondisi dimana anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik, bahasa, dan fungsi sosial. Biasanya, anak dengan autisme jenis ini berkembang secara normal hingga berusia dua tahun. Setelah dua tahun, anak perlahan kehilangan keterampilan yang diperolehnya pada usia tiga atau empat atau bahkan sepuluh tahun.
Penyebab kondisi ini adalah karena kerja sistem saraf di otak yang tidak sinkron. Banyak ahli menganggap gangguan disintegrasi masa kanak-kanak sebagai bentuk perkembangan autisme itu sendiri. Berbeda dengan dua jenis autisme sebelumnya, anak sebenarnya memiliki keterampilan verbal, motorik, dan interaksi sosial, namun seiring bertambahnya usia, mereka mengalami penurunan.
- Pervasive Developmental Disorder
Biasanya, sindrom ini terjadi akibat diagnosis akhir ketika ada gejala tambahan yang dialami anak, termasuk interaksi dengan teman imajinatif anak. Gejalanya lebih kompleks daripada tiga bentuk autisme yang dijelaskan sebelumnya. Misalnya, tidak mampu menanggapi perilaku orang baik secara verbal maupun nonverbal, menolak perubahan dan sangat kaku dalam rutinitas, sulit mengingat sesuatu, dan sebagainya.
- Sindrom Rett
Gangguan spektrum ini umumnya didiagnosis pada usia 6 hingga 18 bulan, lebih khusus lagi ketika seorang anak gagal mencapai tonggak perkembangan atau kehilangan keterampilan yang diperoleh sebelumnya. Sindrom Rett adalah bentuk autisme yang dapat memperumit setiap aspek kehidupan anak.
Demikian informasi yang dapat kami berikan mengenai 5 jenis gangguan spektrum autisme yang harus kita ketahui. Untuk penanganan autisme ada banyak alat terapi autisme yang dapat Anda gunakan, informasi lebih lengkapnya Anda bisa bertanya langsung ke website resmi alupstore mereka melayani konsultasi untuk ABK dan juga jual alat terapi autis.