Mengubah Atap Rumah menjadi Taman – Bagaimana Anda menggunakan atap untuk bertani? Memang pada umumnya membuat taman itu dilakukan pada halaman rumah yang kosong, akan tetapi untuk Anda yang ingin tampil berbeda dapat menyimak ulasan kami berikut ini.

Mengubah Atap Rumah menjadi Taman

Tidak hanya digunakan sebagai etalase untuk memajang tanaman hias, area atapnya bisa digunakan untuk bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Taman atap atau yang populer dengan sebutan taman atap adalah cara efektif untuk menciptakan area terbuka hijau di lahan terbatas. Tren taman atap ini sudah diperkenalkan sejak tahun 80-an. Saat itu, banyak taman atap yang diaplikasikan pada gedung-gedung tinggi guna mengurangi krisis ruang terbuka hijau di perkotaan.

Tren roof garden mulai merambah ke proyek hunian. Para profesional biasanya menyematkan ruang terbuka di area atap ketika luas lahan tidak mencukupi. Sebesar apapun roof garden yang dibangun tetap akan memberikan manfaat positif bagi rumah. Beberapa manfaat taman atap antara lain mengurangi efek radiasi panas matahari, menurunkan suhu, mengurangi tingkat polusi udara, mengurangi kebisingan, dan menampung air hujan.

Dengan hadirnya roof garden tidak hanya memberikan nilai estetika pada hunian tersebut. Ia juga memiliki fungsi yang tidak kalah pentingnya. Dulu, taman atap yang dulunya banyak ditumbuhi rumput hijau dengan tanaman hias, kini taman atap banyak digunakan sebagai areal tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Taman atap tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga ruang untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, misalnya menanam jamu, sayur mayur, dan buah-buahan.

Untuk membuat taman atap di rumah, Anda tidak memerlukan struktur yang rumit untuk membebani atap. Anda bisa membuatnya dengan batu apung ringan atau menggunakan media tanam seperti pot atau sistem hidroponik. Disarankan untuk memilih tanaman yang memiliki batang kokoh dan tidak mudah patah, serta tanaman yang tahan terhadap paparan sinar matahari. Jenis sayuran ini cocok sebagai tanaman untuk mengisi area taman atap rumah Anda.

Sebagai pengganti struktur rumput, disarankan menggunakan lantai kayu yang kuat, misalnya kayu bangkirai. Atau bisa juga menggunakan jenis kayu olahan seperti kayu komposit dengan Conwood, Woodplank Elephant, dan lain sebagainya. Untuk kayu solid, Anda harus melapisi permukaan kayu dengan cairan waterproofing dan menyuntikkan larutan anti rayap agar tahan lama. Waterproofing juga diperlukan untuk menutup atap beton, agar tidak mudah bocor dan merembes.

Tips Membuat Taman Atap

Berikut beberapa tips bagi Anda yang ingin membuat taman di atas atap. Berikut penjelasannya yang sudah kami kutip dari salah satu situs Jasa Epoxy Lantai, diantaranya.

  1. Struktur Atap

Pastikan struktur penyangga tidak kuat sehingga dapat menahan beban dari tumbuhan, tumbuhan dan manusia. Media tanam, pot, dan tanaman yang lebih besar akan membanjiri taman atap Anda. Oleh karena itu, tidak ada salahnya menggunakan jasa ahli atau arsitek lansekap untuk membantu mewujudkan taman atap yang ideal.

  1. Mengakses

Selama proses pembuatan, pengrajin akan membawa media tanam, tanaman, dan keperluan lainnya ke area atap Anda. Pastikan akses mudah dan dapat menjaga privasi rumah Anda.

  1. Tahan air

Lapisan kedap air merupakan bagian penting dari atap, bukan beton. Agar waterproofing tidak mudah rusak akibat hujan dan paparan sinar matahari, Anda bisa menutupinya dengan screeding setebal 2-3cm.

  1. Drainase

Taman atap yang baik harus dilengkapi dengan sistem drainase yang handal. Sistem drainase yang baik dapat dibuat dengan memberikan kemiringan tertentu pada beton. Sudut kemiringan yang disarankan adalah 1-2 derajat.

Mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan kepada kalian semua, apa kalian tertarik dengan informasi seperti diatas? Kalian dapat mengunjungi situs dari Jasa Epoxy Lantai Tangerang untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, semoga membantu.