Cara mengatasi Migrain pada Anak – Seperti orang dewasa, migrain atau sakit kepala pada anak juga bisa terjadi berulang kali. Rasa sakit dapat dirasakan mulai dari intensitas ringan hingga berat. Agar kondisi ini bisa segera diobati, ibu perlu mengetahui apa saja gejalanya, beserta langkah-langkah mengatasi migrain pada anak. Yuk, simak penjelasan lengkap migrain pada anak di bawah ini.
Cara mengatasi Migrain pada Anak
Durasi dan intensitas migrain yang dialami setiap anak akan berbeda. Mulai dari beberapa menit, bahkan berhari-hari. Berikut beberapa gejala yang perlu Anda ketahui:
- Nyeri atau nyeri tekan pada satu sisi kepala. Rasa sakitnya seperti ditusuk atau ditusuk.
- Mual atau muntah.
- Sakit perut.
- pusing berputar.
- Penglihatan kabur atau silau.
- Kesemutan atau mati rasa di area tubuh tertentu.
- Kebingungan.
- Sulit untuk berkonsentrasi.
- Tidak bisa melihat cahaya.
Ketika sejumlah gejala tersebut muncul, apa langkah yang tepat untuk mengatasinya? Berikut beberapa langkah mengatasi migrain pada anak:
- Kenali Pemicu Migrain
Jika migrain anak Anda terjadi lebih dari satu kali, ibu perlu mewaspadai pemicu migrain. Hal ini dilakukan untuk mencegah migrain anak Anda berulang, sehingga ia bisa tetap dalam kondisi fit dan bisa beraktivitas seperti biasa. Pada beberapa anak, migrain terjadi ketika ia kurang istirahat, makan makanan atau minuman tertentu, dan stres.
- Mengontrol Gejala Migrain
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu untuk mengontrol gejala migrain pada anaknya. Diantara yang lain:
- Letakkan kompres dingin di dahi anak.
- Minta si kecil untuk menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan.
- Minta si kecil untuk tidur agar gejala yang Anda rasakan berkurang. Matikan lampu saat anak Anda tertidur, karena ruangan yang gelap bisa menjadi solusi untuk mengurangi gejala migrain.
- Bicaralah dengan Dokter
Jika gejala migrain anak Anda tidak hilang, Anda perlu segera berbicara dengan dokter Anda. Berikut beberapa kondisi yang membuat migrain pada anak Anda perlu segera diatasi:
- Migrain berlangsung lebih lama (lebih dari 12 jam), sering kambuh, atau memburuk.
- Migrain disertai dengan gejala lain, seperti demam, muntah, dan leher kaku.
- Migrain atau sakit kepala terjadi setelah anak Anda mengalami cedera di sekitar kepala.
Saat pergi ke dokter, anak Anda akan mendapatkan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab migrain yang dialaminya. Setelah diketahui, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri atau obat lain yang dapat mengurangi gejala migrain yang dialami anak Anda.
Adakah Langkah Mencegah Migrain pada Anak?
Sejauh ini, tidak banyak anak yang mengalami sakit kepala sebelah. Namun, bukan berarti anak ibu bebas dari ancaman penyakit ini. Berikut beberapa faktor pemicu yang perlu diketahui:
- Tidak makan sama sekali atau terlambat makan.
- Makan banyak daging, keju, MSG, cokelat, dan yogurt.
- Kurang tidur atau istirahat.
- Anak-anak stres.
- Terlalu sibuk bekerja.
Lantas, bagaimana cara mencegah munculnya sejumlah gejala migrain? Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Praktekkan waktu makan yang teratur. Sebab, pola makan yang tidak teratur bisa membuat gula darah si kecil rendah dan memicu sakit kepala atau migrain.
- Tingkatkan pemberian cairan untuk Si Kecil. Sebab, migrain juga bisa terjadi karena dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
- Pastikan si kecil mendapatkan istirahat yang cukup.
- Bantu si kecil mengatasi stres yang dialaminya. Pada anak-anak, stres dapat disebabkan oleh masalah di sekolah, teman, atau keluarga.
Itulah cara mengatasi migrain pada anak beserta penjelasan lainnya. Seperti pada penjelasan sebelumnya, jika anak mengalami gejala yang semakin parah dan tidak membaik dalam beberapa saat, silakan periksa ke rumah sakit terdekat untuk langkah penanganannya, ya. Konsultasikan segera mengenai Paket Medical Check Up pada rumah sakit kepercayaan Anda.